Atap sebagai penutup rumah bisa kita gunakan genteng, seng bergelombang, sirap, metal, plat semen asbes, atau sekarang ada jenis sepandek yg polos atau berpasir, masing masing jenis dari jenis bahan atap tersebut mempunyai kebaikan dan keburukannya masing masing, beberapa pertimbangan untuk memilih jenis atap ialah antara lain.
-Berat
-harga
-keawetan
-cara pemasangan
-cara penggantian (jika rusak atau sudah tua)
-Tersedianya bahan
-selera
Semuanya mesti kita pertimbangkan sebelum kita memilih bahan tertentu, semakain berat bahan yg kita pakai semakin membebani tanah dasar dan ketebalan tembok serta kolom harus diperhitungkan.
Genteng, banyak jenis genteng dipasaran baik ukuran maupun model dan bahan,Genteng kramik dg berbagai merek, genteng kodok atau orang biasa sebut genteng pletong, genteng munir yg terbuat dari semen, semuanya memiliki berat dan harga yg berbeda, semakin berat genteng yg kita pilih maka kita mesti menggunakan kayu yg berkualitas baik atau baja ringan dg setandar genteng, pengerjaanya akan memerlukan waktu yg lebih lama.
Atap sirap
Atap sirap umumnya mahal, pemasangannya memerlukan waktu yg lama dan keahlian kusus dan bahan rangka yg banyak.
Atap seng bergelombang
Panas pada siang hari dan dingin pada malam hari, atap seng sangat ringan dan menghemat biaya rangka, dan biaya pemasangannya murah, kekurangannya brisik ketika turun hujan.
Asbes
Pemasangannya mudah murah dan cepat, tidak terlalu panas bila dibandingkan dg seng
.
Metal
Bahan ringan, penampilan lumayan bagus pengerjaan muarah dan cepat,
Sepandek
Bahan atap yg banyak digunakan pada saat ini, sifatnya agak mirip dg seng namun lebih awet , ukuran lebih berfariasi bisa menyesuaikan bangunan, pemasangan cepat dan biaya pemasamgan murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar